Ayam termasuk hewan yang mudah beradaptasi disembarang tempat, asalkan ketersediaan makanan melimpah. Ayam yang telah didomestikasi saat ini mudah untuk dijinakkan sehingga memudahkan dalam pemeliharaan. Ciri unik dari ayam adalah pada sistem perkelaminannya yang diatur oleh sistem hormon. Apabila terjadi gangguan pada fungsi fisiologi tubuhnya, maka ayam betina dapat berganti kelamin menjadi jantan karena ayam dewasa masih memiliki ovotestis yang dorman (tidak bergerak) dan sewaktu-waktu dapat aktif kembali.
CIRI-CIRI UMUM
AYAM JANTAN
- Berukuran lebih besar dari ayam betina
- Memiliki Jalu panjang,
- Memiliki Jengger lebih besar,
- Bulu Ekornya panjang dan menjuntai
AYAM BETINA
- Berukuran kecil,
- Memiliki Jalu pendek, terkadang tidak memiliki jalu
- Memiliki Jengger kecil
- Bulu ekor pendek
JENIS-JENIS BERDASAR FUNGSINYA
Banyaknya keturuanan ayam yang populer umumnya dipelihara atau diternakkan untuk diambil daging dan telurnya. Berdasarkan hal tersebut ayam dibagi menjadi 3 jenis berdasarkan produktivitas dan fungsinya, yang dicirikan sebagai berikut :
1. Ayam Petelur
- Bobot relatif kecil
- Seksualitas baik
- Mulai Bertelur 5-6 bulan
- Memiliki lemak yang sedikit
Contoh ayam petelur adalah Leghorn, Minorca, Ancona, Fayoumi, Lohmann
2. Ayam Pedaging
- Bobot relatif besar
- Membutuhkan asupan makanan yang tinggi
- Pertumbuhan sangat cepat
- Mengandung banyak lemak pada tubuhnya
Contoh ayam pedaging adalah starbro, plymouth rock, cornish, sussex
3. Ayam Dwiguna (Petelur dan Pedaging)
- Memiliki ukuran bobot relatif sedang
- Induk betina memiliki kecenderungan untuk mengerami telur
- Pertumbuhan sangat baik
Contoh ayam dwiguna adalah Rhode Island Red, Australorp, New Hampshire
Tidak ada komentar:
Posting Komentar